.....Kami putra putri Indonesia, berbahasa satu, Bahasa Indonesia (Kutipan Sumpah Pemuda)....
Bulan Oktober merupakan Bulan Bahasa
Nasional dan juga bulan di mana Peringatan Sumpah Pemuda dilaksanakan.
Sebagai warga Indonesia, sudah sepatutnya kita juga turut
menyemarakkannya. Salah satunya adalah dengan cara mendukung keberadaan
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional negara kita. Di Indonesia,
keanekaragaman suku dan bangsa memunculkan berbagai dialek pengucapan
Bahasa Indonesia. dalam percakapan sehari-hari, antar satu daerah dan
daerah lainnya yang ada di Indonesia terlihat jelas perbedaan ini.
Sehingga menjadikannya sesuatu yang unik.
Dalam percakapan sehari-hari,
penggunaan Bahasa Indonesia tidak lagi mengikuti kaidah tata bahasa yang
benar. Penggunaan Bahasa yang baku dan benar hanyalah ketika dalam
suasana yang formal. Sehingga, di tiap-tiap daerah, muncullah bahasa
gaul yang diplesetkan dari Bahasa Indonesia yang sebenarnya. Contohnya
nih, di Jawa : kata sangat berubah menjadi "banget", aku menjadi "gue", dll.
Dan begitu juga di Aceh. Meskipun
orang Aceh masih senang menggunakan Bahasa Aceh dalam percakapan
sehari-harinya di keluarga atau pun saat bersama teman, tapi orang Aceh
tetap menjunjung tinggi penggunaan Bahasa Indonesia. Selain Bahasa Aceh,
Bahasa Indonesia juga dijadikan bahasa utama yang digunakan dalam
percakapan. Hanya saja, dialek kedaerahannya tetap saja melekat dalam
penggunaan Bahasa Indonesia. Orang Aceh memiliki keunikan tersendiri
baik dalam dialek, kosa kata dan pelafazan Bahasa Indonesia sehingga
membedakannya dengan gaya bahasa orang Indonesia dari luar Aceh. Dialek
Indonesia orang Aceh hampir menyerupai dialek Malaysia yang Berbahasa
Melayu. Makanya, tak jarang percakapan Indonesia Orang Aceh ini sangat
sulit dimengerti oleh orang-orang yang berasal dari luar Aceh.
KAMUS GAUL PERCAKAPAN ORANG ACEH (DALAM INDONESIA)
- Penggunaan kata bagaimana. >> Aceh = Kek mana lu??? >> [Bagaimana?]
- Penggunaan kata ganti kamu >> Aceh = Qe mu pigi ke mana? >> [kamu mau pergi ke mana?]
- Kata yang berarti "sangat" >> Aceh = Susah kali kok...! >> [sangat susah; kok susah bener?]
- Mengungkapkan kejengkelan >> Aceh = Palak kali aku ama dia... >> [aku sangat benci dia..]
- Udah tu...? >> [sesudah itu???]
- Kayaknya hujan nih.... >> [Sepertinya hujan nih..]
- ku liat/tengok lu ya...>> [saya lihat dulu ya]
- Cem mana ni? >> [Harus bagaimana ini?]
- Kek gitu kali lah dia ee.... >> [kamu kok gitu sih?]
- Jangan kelaik di sini! >> [jangan berkelahi di sini!]
- Mu beli kawan nasi...>> [mau beli lauk..]
- Qe sesak be'ol ya? >> [kamu pengen buang air besar ya?/kebelet]
- aku bencik kali ma orang tu! >> [Aku benci sekali dengan mereka..]
- Nanti aku pigi ama kereta ya.. >> [Nanti aku pergi dengan motor ya..]
- Minggir sikit lu, kasih aku sikit, sikit kali kok? >> [Minggir dong, beri aku sedikit, sedikit sekali??]
- Cak liat ke sana! >> [Coba lihat ke sana]
- Semalam mati lampu di rumah >> [Semalam di rumah listrik padam]
- Jangan asik becewek lah...>> [Jangan asik pacaran lah..]
- Sok paten kali dia, minta di tabok... >> [betingkah banget dia, minta dihajar]
- Asik melalak ke mana-mana >> [asik berkeliaran ke mana-mana]
- yok kita pigi ke sunge >> [Ayo kita pergi ke sungai]
- Selop aku ilang >> [Sandal saya hilang]
- Colok cok tipinya biar idop >> [ Kabel TV nya dimasukin biar nyala..]
- Pante, sunge, laot >> [Pantai, sungai, laut]
- Jangan sok alem qe...! >> [Kamu jangan pura-pura alim!]
- Ecek-eceknya aja kita ketemu, padahal engga.. >> [pura-pura aja kita ketemu, padahal engga]
Gimana? unikkan percakapan Indonesia ala Aceh?
Jadi,
kalo ke Aceh. Bahasa yang seperti ini nih yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Baik orang tua mau pun remaja. Jadikan
keanekaragaman dialek sebagai sebuah keunikan. Namun tetap pertahankan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terlebih lagi dalam
suasana yang formal.
Bercakap-cakap
boleh saja gaul, asalkan kaidah tata bahasa yang baik dan benar tidak
dilupakan. Ayo pertahankan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan.
Salam pemuda dan pemudi..;)
Comments
Post a Comment